Sabtu, 28 Februari 2009

Effects Of Water To Rice Ratio And Bulk Density On The Thermal Conductivity Of Cooked Rice

Effects Of Water To Rice Ratio And Bulk Density On The Thermal

Conductivity Of Cooked Rice

(Efek Dari Air Pada Rasio Beras Dan Bulk Densiti Terhadap Konduksi Termal Dari Pemasakan Beras)


Nasi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok berdasarkan kelembabannya (M) yaitu Jinbob dengan kelebaban tinggi, Bob dengan kelembaban sedang, Deanbob dangan kelembaban rendah. Kelembaban dari nasi umumnya ditentukan oleh perbandingan jumlah air dan beras (WR) dalam proses pemasakan. Sifat tekstur dari nasi seperti kelengketan,kelembekan dan kekerasan dipengaruhi oleh banyaknya air.

Sifat termal dari nasi adalah faktor penting dalam pemecahan masalah dalam distribusi dan pemecahan produk. Beberapa penelitian menyatakan bahwa kelembapan , densitas, temperature merupakan factor utama yang mempengaruhi sifat termal. Umumnya konduktivitas termal dari makanan meningkat seiring dengan densitas kamba dan kelembaban berhubungan dengan densitas kamba dari makanan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui densitas kamba dan suhu penyimpanan dari nasi pada konduktivitas termal.

MATERIAL DAN METODE

Beras dimasak dengan penanak nasi pada tiga rasio penambahan air (WR) yakni 1.4, 1.5, 1.6. Dasar perbandingan air, tiga jenis nasi didefinisikan sebagai Deunbob (WR=1.4), Bob((WR=1.5), dan jinbob(WR=1.6). Kelembaban dari Deunbob, bob, jinbob adalah 60.4, 62.5 dan 65%.

PENGUKURAN DARI KONDUKTIVITAS TERMAL

Konduktivitas termal ditentukan dengan metode penyelidikan. Pipa stainles steal dengan teflon digunakan untuk sampel wadah. Sumber panas berasal dari tube stainles steal. Wadah sampel kemudian diisi dengan nasi yang berbeda densitas kambanya, yaitu 800,900,1000 kg/m3,dan kemudian sumber panas diinsersikan pada pusat sample. Ukuran konduktivitas termal dikonduksikan pada 30,40,50,60, 70oC. Temperature diukur dengan thermocouple jenis T (diameter0,5mm) dengan hibrid recorder.

HASIL

Konduktitas termal Deanbob bertambah dari 1,267 sampai 0,306 W/mK dengan penambahan temperature dan densitas kamba. Penambahan densitas nasi dari 800 sampai 1000 kg/m3, konduktivitas termal bertambah mencapai 1,5 dari yang densitas kamba rendah. Konduktivitas termal 70oC merupakan suhu tertinggi dalam penyimpanan nasi pada penanak nasi elektrik.

Konduktivitas termal dari Bob,pada umumnya tipe pemasakan nasi,dengan kisaran 0.170o,331W/mK dengan penambahan temperature dan densitas kamba . untuk jimbob kelembaban tinggi sample menunjukkan penambahan dari 0.224 sampai 0.383W/mK,pada kondisi yang sama.

Pada dasarnya hasil dari penelitian ini,densitas adalah factor utama diantara variable yang lain.